Senin, 02 Februari 2015

TAHUN BARU



Buah Karya: Sahrai R-O-I


Sejauh mana perjalanan
Pasti dimulai dari satu langkah
Ke arah mana , sejauh mana
Hingga di semua, meski
Masih ada yang tak ada
Ataukah,...
Batasnya adalah sementara

Dalam suatu perjalanan
Bisa saja awal untuk kesekian kalinya
Bagi yang tak kunjung beranjak
Dari keraguan yang memanjakan
Bahkan semakin bangga dengan ketakberartian
Yang terlanjur mendera
Ketaktahuannya tentang ketaktahuannya

Tahun Baru,...
Tak harus membuat judul baru
Mungkin saja hanya bait-bait baru
Menguraikan judul-judul usang
Yang terbiarkan
Karena kemarin belum ada kata
Belum ada rasa
Belum ada karsa
Untuk menjadikan sebuah gubahan

Tahun Baru
pastilah sebuah babak baru
walau masih menyisakan sebuah pertanyaan
untuk apa, Dari mana dan Sejak kapan ?
Namun,...
Tahun Baru
Telah menjadi lencana pembaharuan
Yang melambangkan sebuah asa

                                                                                                  31 Desember’14
                                                                                                    Sang Kelana
                                                                                                    Sahra’i R-O-I

Sabtu, 03 Desember 2011

AKU ADALAH BAYANGAN

                                               Buah Karya : M.N. Navisha
 
Dalam bercinta ku tak harus bertanya
keheningan sendiri dalam menelusurinya
tak jarang dan bukanlah hal yang menakjubkan
ku hanyalah bayangan
bayangan yang hanya diam,
bergerak namun tanpa suara dan kata
jika dia merasa maka aku akan merasa
jika dia bahagia ku hanya memandang
dan merasakan bersamanya

bayangan seperti bayangan
tak pernah dipandang, selalu diabaikan
tak ingin tahu bayangan itu ada di  atas
bawah
samping
atau,...entahlah
namun mungkin dia tau bahwa bayangan selalu bersamanya
kapanpun
di manapun
dia menatap
dia melihat
walau hanya sekejap

bayangan tak selamanya menderita
jika dia tahu apa yang dirasa bayangan
jika dia berdampingan sejajar dengan dengan bayangan
tentu semuanya tak seperti sebelumnya
keindahan akan nampak sejenak
kebahagiaan akan menjadi kesedihan

menghargai bayangan akan menjadi perpisahan
biarlah bayangan menjadi bayangan
yang hanya selalu ada di belakang dan bersama benda tersebut

walau begitu bayangan kan selalu ada
disaat hari cerah
dan bersama benda yang menjadi miliknya

bayangan lebih disukai
dan dihargai olehnya
dibandingan benda yang memilikinya
dengan hati dan mata yang terbuka lebar

biarlah bayangan melakukan
apa yang harus dilakukan
merasakan apa yang harus dirasakan
bahagia apa yang dibahagiakan
karena aku adalah bayangan, ...








Sabtu, 12 November 2011

AKU HANYA MEMBACA


Buah Karya : Sahra’i



Saat kumenjejak di sini,
di atas sebuah kanvas yang kokoh
tampak sebuah lukisan belum selesai
namun tergambar jelas
setangkai bunga mawar
dalam sentuhan setetes embun sejuk
menjemput hening pagi, terbit

mungkin,…
ini sebuah anugerah
namun untuk yang tak ku tahu
karena,
Alloh-lah, hanya…
nuansa kebahagiaan, meski
itu tak mudah dalam titah
lepas dari keluh, menyentuh…
nurani dengan syair qur’ani
antara ketaksanggupan dan kehendak-NYA

aku hanya mencoba membaca
sekelumit bait tulisannya
walau tak lengkap tapi terjawab
isyaratnya, isyaratkan
do’a di ketinggian bintang-bintang
asa yang terbentang
Tapi terabaikankah?
untuk menjadi
lencana sebuah kemenangan

fantasikah ini?
nantilah yang akan menjawabnya

Kamis, 21 Juli 2011

Editorial Kumpulan Puisi penyair-penyair Besar Indonesia

Kiranya para pemerhati dunia satra khususnya syair dan puisi sudah tak asing lagi dengan sederetan nama penyair Indonesia seperti Chairil Anwar,Emha Ainun Najib, Mansur Samin, Supardi Djoko Damono, Taufiq Ismail, Toto Sudarto Bachtiar, dan si burung merak W.S. Rendra.

Karya-karya penyair-penyair besar di ats penuh dengan sentuhan-sentuhan hati terhadap realitas kehidupan, nilai-nilai perjuangan, pesan sosial bahkan Cinta.


Untuk sajian selengkapnya dapat anda download secara gratis di sini

Selasa, 05 Juli 2011

Bagaimana aku bisa bernafas???


                                               Buah Karya: Cahaya Malamku

Bagaimana aku bisa bernafas???
Udaranya tercemar....
Ataukah hidungku yang sakit....
Sehingga aku tak dapat menghirupnya....
Aku bisa... tapi sakit.... sungguh sakit.... menderita bila aku menghirupnya...
Lalu apa yang bisa kulakukan???
Agar aku tetap bisa bernafas...
Karena disinilah aku hidup....
Tak mungkin beranjak...

Bila raja tak lagi tahu..
Atau ratu yang hanya bisa tertawa...
Bagaimana seorang hamba bisa tersenyum...
Karena ia tak merasa memiliki....

                                                       
Sungguh ku bingung...
Aku ini harus bagaimana....
Karena kaki kananku tak mungkin bisa beranjak....
Mendapat titah untuk tetap berpijak di tanah ini...
Sedangkan kaki kiriku,,,
Menemukan gelangnya... entah cocok ataukah tidak....
Tapi kaki kiriku merasa bahagia....
Semukah???
Tertawalah ia...
Kaki kiriku lebih berbangga,,, karena setidaknya, ia lebih sering tertawa dari kaki kanan...

Lalu aku ini harus bagaimana...
Tak mungkin kusuruh kaki kiriku kembali....
Karena telah terlanjur jauh ia melangkah...
Ia akan melukai banyak hal jika beranjak....
Dan kaki kananku tetap teguh ditempatnya..

Lalu bagaimana aku bisa bernafas???
Udara dan hidungku tak menemukan formasi yang tepat...
Aku bisa mati....
Atau mungkin sudah takdirku untuk mati...
Dan hidup hanya menjadi hamba...
Tapi bisakah menjadi hamba yang membanggakan bagi tuannya..??

Sungguh.....


Tak ada peta...
Atau mungkin belum kutemukan...

Aku bahkan tak tahu arah mana yang kuinginkan...


Lalu aku harus bagaimana????